Sunday 9 October 2016

Perubahan Makna Dalam Bahasa Indonesia

Halo sobat, kali ini saya akan menjelaskan tentang perubahan makna di dalam bahasa Indonesia. Kata-kata yang ada di dalam bahasa Indonesia dapat mengalami perubahan atau pergeseran makna. Perubahan makna kata itu sendiri adalah makna dari sebuah kata atau sekumpulan makna yang mengalami perubahan atau pergeseran akibat beberapa faktor, diantaranya….

1.) Faktor Kebetulan

Maksudnya, sebuah kata bisa berubah karena kata tersebut bermakna samar samara tau ambigu, maka jika digabung dengan kata-kata lain akan dengan mudah berubah maknanya.

Contoh,kata “manis”, kata ini jika digabungkan dengan kata-kata yang berhubungan dengan makanan atau minuman akan bermakna bahwa makanan atau minuman itu berasa manis, akan tetapi jika dihubungkan dengan seseorang perempuan maka akan berubah menjadi cantik.

2.) Faktor Perkembangan Zaman
Seiring berkembangan zaman, sebuah kata juga bisa ikut berkembang ataupun berubah maknanya.

Contoh, kata “Jawara” pada zaman dahulu kata “jawara” berarti panggilan untuk seorang pendekar, atau orang yang kuat, maupun orang yang berkuasa, kini kata “jawara” berubah maknanya sebagai orang yang menang dalam sebuah perlombaan

3.) Faktor Tabu
Kaena suatu kata memiliki makna tabu bagi sebagian adat atau orang, maka kata tersebut berubah menyesuaikan adat di mana kata tersebut dipakai.

Contoh, kata “kencing” dianggap tidak sopan, maka kata tersebut diganti dengan “buang air kecil”

4.) Faktor Polysemy
Faktor ini akibat dari kata itu sendiri, kata kata bermakna ganda akan sering mengalami perubahan makna.

Contoh, Kata “Lempung yang berarti liat, mudah dibentuk, rapuh dan lemah bergeser menjadi mudah patah atau tidak berguna.

Macam-macam pergeseran makna
Ada 6 Jenis pergeseran makna di dalam bahasa Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut…..

1.Generalisasi (perluasan)

Generalisasi adalah kata-kata yang maknanya mengalami pergeseran menjadi lebih luas disbanding dengan makna sebelumnya.

Contoh, “berlayar” makna kata berlayar adalah melaut dengan perahu yang memiliki layar, pada saat ini kata “berlayar” menjadi semua kegiatan melaut meskipun tidak menggunakan perahu layar.

2.Spesialisasi (menyempit)

Berkebalikan dengan generaisasi, kata-kata yang mengalami spesialisasi maknanya berarti makna kata itu menjadi menyempit.

Contoh. Kata “pembantu” pada zaman dulu kata pembantu merupakan maksud dari sebutan untuk setiap orang yang meringankan beban setiap orang, tapi sekarang pembantu hanya urusan tentang oranng yang membantu urusan rumah tangga.

3.Ameliorasi (membaik)

Kata-kata yang mengalami ameliosasi adalah kata kata yang mengalami perubahan makna menjadi membaik atau menjadi lebih sopan dari sebelumnya.

Contoh, kata “buta” sekarang mengalami amelliosasi menjadi Tuna netra, yaitu orang yang mtidak bisa melihat sama sekali.

4. Peyorasi (Memburuk)

Peyorasi adalah pergeseran makna pada suatu kata yang menyebabkan kata tersebut menjadi kurang baik atau tidak enak didengar dari kata sebelumnya.

Contoh, kata istri yang mengalami peyorasi menjadi bini, yaitu pasangan suami atau ibu dari anak-anak.

5. Sinestesia (Pertukaran Makna)

Kata-kata yang mengalami sinestesia mengalami pertukaran makna dalam hal tanggapan indera akan makna tersebut, seperti kata yang biasa diterima oleh telinga bisa diterima oleh mata dan seterusnya.

Contoh, Kata Indah yang sejatinya hanya bisa dirasakan oleh indera penglihatan yang berarti bagus, kini bisa juga diterima oleh indera pendengaran yang berarti merdu. 
Kedua ada makna kata "manis" ,kata manis yang  lazimnya bisa diterima oleh indera perasa mengalami sinestesia sehingga bisa dirasakan oleh mata yang berarti cantik atau menawan.
Contoh: Gadis yang memakai baju biru itu manis sekali.

6. Asosiasi (Persamaan Makna)

Asosiasi adalah perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat. Asosiasi disebabkan oleh adanya perbedaan penggunaan kata pada suatu masyarakat.
Contoh,Makna kata kursi yang berarti tempat duduk mengalami asosiasi yang berarti kedudukan, jabatan atau pangkat.
kedua ada makna kata "Parasit"
Kata parasit yang berarti makhluk hidup kecil mengalami asosiasi menjadi orang-orang yang merugikan orang lain.
Contoh: Aku baru sadar bahwa selama ini dia adalah parasite yang menganggu kehidupanku dan keluargaku.


Nah, semoga bermanfaat.....


Share:

0 comments:

Post a Comment